bebhenarief: "West Papua? The Road to Freedom".: Keterlibatan anggota parlemen Inggris di Papua dengan memfasilitasi konferensi International Parliamentary for West Papua (IPWP) untuk Orga...
Jumat, 26 Agustus 2011
"West Papua? The Road to Freedom".
Keterlibatan anggota parlemen Inggris di Papua dengan memfasilitasi konferensi International Parliamentary for West Papua (IPWP) untuk Organisasi Papua Merdeka (OPM) merupakan bentuk intervensi asing terhadap kedaulatan RI.
Pendapat tersebut disampaikan Koordinator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie M Massardi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/8/2011). “Meskipun belum menjadi langkah resmi pemerintah Inggris, hal ini merupakan fakta nyata adanya campur tangan asing di Indonesia,” ujarnya.
Sebelumnya, di Oxford Inggris diselenggarakan konferensi yang digagas International Lawyers for West Papua (ILWP). Konferensi itu mengangkat tema tentang kemerdekaan Papua Barat, yakni "West Papua? The Road to Freedom". ILWP diduga dimotori oleh oknum anggota Parlemen Inggris.
Adhie menjelaskan, secara umum, di Papua tidak sedang terjadi pergolakan serius yang bisa ditafsirkan sebagai "keadaan bahaya" yang mengancam terjadinya pelanggaran HAM. Sehingga, Papua tidak layak menjadi urusan masyarakat Internasional.
Semua ini terjadi akibat lemahnya tata kelola pemerintah. “Dalam kasus OPM yang makin dapat dukungan Inggris, ini 100% merupakan cermin kegagalan politik luar negeri RI. Dampaknya, dalam beberapa pekan ke depan akan ada kegentingan di Papua.”
Adhie berpandangan, DPR dan para pemimpin politik nasional untuk membicarakan hal tersebut untuk segera menentukan langkah. Langkah itu perlu dilakukan karena menurut Adhie SBY pasti akan lamban menyikapi hal ini.
“Apabila kita, terutama para pemimpin politik tidak segera bertindak, dalam tempo setahun setelah ini, Organisasi Papua Merdeka (OPM) akan mendapat dukungan luas di dunia Internasional. Kalau sudah begitu, lepasnya Papua dari NKRI tinggal menunggu hari.”
Sumber :
http://id.berita.yahoo.com/campur-tangan-asing-di-papua-sangat-kentara-050000991.html
Kamis, 25 Agustus 2011
Pandangan Al Quran tentang Yesus
Halaman ini ditulis untuk menyediakan informasi tentang Isa (Yesus) kepada kaum Muslim dari perspektif Al-Qur’an mereka. Mohon Anda bandingkan sendiri dengan Al-Qur’an di pegangan Anda dan periksa kembali kesimpulan di bawah ini.
Di dalam Al-Qur’an, Yesus bukanlah Allah, Anak Allah, ataupun seseorang yang mati di kayu salib. Di dalam Al-Qur’an, Yesus adalah seorang nabi yang pesannya ditolak oleh orang Yahudi. Ia disebut sebagai Sang Mesias, tapi nama itu hanya berarti bahwa diri-Nya adalah seorang utusan dari Allah (Qur'an 4:171). Ia datang membawa Injil (Qur'an 57:27).
Mukjizat Yesus dikandung di rahim Maria
Aspek paling menonjol dari kehidupan Yesus adalah ketika Ia dikandung di rahim Maria dan dilahirkan, yang dicatat di dalam Al-Qur'an 19:16-26. Karena itu, Yesus memang dilahirkan lewat sebuah mukjizat, karena hal itu terjadi tanpa intervensi laki-laki. Mukjizat kelahiran Yesus ini bermuara pada pertanyaan: apakah Yesus hanya berhakikat seorang manusia ataukah berhakikat spiritual? Bukankah Yesus hanyalah seorang manusia karena Ia diciptakan seperti Adam? Ya, tentu saja, di dalam Al-Quran 3:59 kita membaca kemiripan di antara kelahiran Adam dengan kelahiran Yesus:Kemiripan penciptaan Isa dari sisi Allah, adalah seperti penciptaan Adam; Allah menciptakan Adam dari debu tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: 'Jadilah' (seorang manusia), maka jadilah dia.
Tapi, Al-Qur’an tak hanya memberitahukan kita tentang kemiripan tersebut, namun juga tentang berbagai perbedaan di antara kelahiran Adam dan kelahiran Yesus:
Adam tidak dilahirkan dari ayah dan ibu manusia (Qur'an 2:30; 15:28; 32:7).
Yesus dilahirkan dari seorang perawan (Qur'an 19:20-22).
Adam diciptakan dari tanah: dari debu, sehingga ia berhakikat dari bumi ini (Qur'an 15:28; 32:7).
Yesus diciptakan oleh sebuah Kalimat Allah, karena itu Ia berhakikat surgawi (Qur'an 3:45).
Yesus diberikan kepada Maria sebagai seorang anak laki-laki yang suci dari Allah (Qur'an 19:19).
Berdasarkan fakta-fakta ini, kita bisa mengatakan bahwa ada perbedaan yang cukup besar di antara proses penciptaan Adam dan Yesus. Adam diciptakan dari bawah, dan Yesus diciptakan dari atas. Karena Yesus suci dan diciptakan oleh sebuah Kalimat / Firman Allah, Ia memiliki substansi yang lebih tinggi. Kita membedakan Firman Allah (kalimah) dan firman Allah di dalam Kitab Suci. Firman dan Roh Allah mestilah kekal, karena Allah tak pernah ada tanpa Firman dan Roh. Menurut Al-Qur’an, di dalam kehidupan-Nya di bumi, Yesus tak mempunyai cela (Qur'an 19:19), sementara Adam tak taat kepada Allah di dalam kehidupannya di bumi (Qur'an 2:36). Adam tidak memiliki karakteristik yang sama dengan Yesus, Sang Firman Allah.
Identitas Yesus
Karena itu, menurut Al-Qur’an, Yesus memiliki hakikat spiritual. Tapi, jikalau Yesus bukanlah Firman Allah dalam daging, sebagaimana yang diyakini kaum Kristen, dan jikalau Ia bukan manusia biasa, lalu apa identitas Yesus sebenarnya? Dapatkah kita menyimpulkan di sini bahwa inilah pandangan komplit Al-Qur’an tentang Yesus? Justru sebaliknya. Masih ada banyak fakta lain di dalam Al-Qur’an:
Al-Qur’an memuat lebih banyak gelar penting tentang diri Yesus ketimbang tokoh lainnya.
Ia adalah sebuah ‘Tanda’ (Qur'an 19:21; 21:91), 'Rahmat' (Qur'an 19:21) dan seorang 'Saksi' (Qur'an 5:117).
Yesus selalu disebut di dalam Al-Qur’an dengan nada hormat.
Di dalam Al-Qur’an tak ada kritikan terhadap diri Yesus.
Di dalam Al-Qur’an, Yesus adalah rasul Allah, Kalimat Allah (kalimah) dan Roh Allah (ruh) (Qur'an 4:171).
Kata Arab bashar di dalam Al-Qur’an menunjuk kepada sesuatu yang fana, bukan kepada dunia rohani. Muhammad hanyalah seorang manusia fana biasa, seperti semua orang lainnya (Qur'an 18:110; 41:6). Hal yang sama juga berlaku pada para nabi lainnya. Karena itu, cukup mengherankan jika ternyata kata ini tak pernah muncul dalam kaitan dengan diri Yesus. Ini mestinya bisa jadi bukti terbaik yang yang menggagalkan pernyataan bahwa Yesus bukanlah Allah dan hanya manusia biasa. Kini kita mesti mempertimbangkan secara serius pertanyaan ini: mungkinkah Yesus ternyata memang lebih dari seorang nabi biasa? Ingatlah apa yang dikatakan Al-Qur’an tentang Yesus:
Yesus dilahirkan dari seorang perawan (Qur'an 19:20-22).
Yesus tak bercela (Qur'an 19:19).
Yesus adalah penyembuh orang sakit yang dahsyat (Qur'an 3:49; 5:110).
Yesus diangkat ke surga oleh Allah (Qur'an 4:158).
Yesus akan datang kembali (Qur'an 3:45; 43:61).
Tapi itu belum semuanya. Di dalam Al-Qur’an masih ada banyak lagi ulasan mengenai Yesus. Al-Qur’an mengakui bahwa ada pembedaan khusus bagi para hamba Allah (Qur'an 2:253). Yesus memiliki posisi khusus di dalam Al-Qur’an. Bagi Yesus, tanda-tanda Allah itulah yang hendak dibuktikan (Qur'an 2:253; 43:63) dan Yesus menerima pertolongan Allah lewat Roh Kudus (Qur'an 2:253). Yesus adalah seseorang yang memiliki kewibawaan yang sangat tinggi, baik di dunia ini maupun di akhirat (Qur'an 3:45). Semua penafsir sepakat dengan fakta bahwa hal ini mengisyaratkan kekudusan sekaligus keberkahan. 5. Hanya Yesus yang sanggup melakukan tindakan ‘mencipta’ dan ‘menghidupkan’ (Qur'an 3:49). Tak ada nabi lain di dalam Al-Qur’an yang pernah melakukan tindakan seperti itu. Karena itu, posisi Yesus berada di atas semua orang lain dan meninggikan-Nya ke level yang tak pernah dicapai manusia lain. Apa pendapat Anda tentang Yesus? Dapatkah Anda berkata bahwa Ia hanyalah salah satu dari kumpulan para nabi?
Kajian Lebih Lanjut
Banyak orang Muslim mempercayai mitos bahwa mereka hanya diizinkan membaca Al-Qur’an, karena kitab ini merupakan edisi terakhir Kitab Suci dari Allah. Mereka menganggap Al-Kitab (yang terdiri dari Taurat – kelima Kitab Musa, Zabur – yaitu Mazmur, dan Injil) tidaklah menarik. Tapi, ini tak sesuai dengan yang disampaikan Al-Qur’an. Mengapa? Karena menurut Al-Qur'an 3:61 dan 3:64 kaum Muslim diminta untuk berdiskusi dengan para ahli Kitab (Alkitab) dan mengundang mereka untuk menginvestigasi berbagai cara dalam mencapai kebenaran. Tabari (wafat pada 923 M), merupakan salah satu ahli Muslim terbesar. Ia telah menulis banyak tafsir Al-Qur’an. Misalnya tentang Qur'an 28:82. Tabari bertanya: apa sajakah kesalahan Ibrahim? Ia merangkum tiga kebohongan Ibrahim:
Dengan berkata: 'Aku sakit' supaya bisa menghindar menyembah berhala (Qur'an 37:89). Bukankah ini suatu kebohongan, meskipun dengan tujuan baik?
Ketika ia menyangkal bahwa dirinyalah yang menghancurkan patung-patung berhala, karena ia berkata Allahlah pelakunya (Qur'an 21:63). Sekali lagi, suatu kebohongan sepele.
Ketika ia berkata bahwa Sa’rai bukan istrinya, tapi saudara perempuannya.
Anda takkan menemukan peristiwa ketiga di dalam Al-Qur’an. Kisah itu dicatat di dalam Alkitab, dalam Kejadian 12:11-13. Sang ahli terkemuka Muslim itu membaca Alkitab untuk memperoleh jawaban pertanyaannya!
Seperti Tabari, banyak orang Muslim membaca Alkitab karena kitab itu memberikan pengetahuan yang lebih menyeluruh. Karena ada seruan di dalam Al-Qur’an untuk memeriksa dan juga kebebasan untuk menggunakan Injil sebagai sumber, kita tidak bisa berkata bahwa Al-Qur’an mengklaim memberikan kebenaran absolut tentang diri Yesus, keseluruhan kisah kehidupan-Nya, ataupun penegasan definitif (Qur'an 2:256). Ya, bahkan Al-Qur’an memberikan sejumlah pernyataan iman tentang Yesus, tapi dengan maksud untuk menstimulasi kajian manusia, bukan memberikan jawaban akhir. Dengan kata lain, setiap orang Muslim janganlah meninggikan diri dan menonjolkan kemampuan pribadinya dengan berkata dirinya telah mempunyai kebenaran absolut tentang Yesus. Bahkan Muhammad pun diperintahkan agar mau dituntun oleh mereka yang telah menerima Kitab Suci sebelum dirinya: Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu (Qur'an 10:94).
Sungguh tak pantas jika kaum Muslim percaya bahwa mereka tak sekadar mengetahui kebenaran tentang Yesus, tapi keseluruhan kebenaran tentang Dia, dan menolak menekuni jalan yang telah dibuka oleh Al-Qur’an untuk mencari para saksi lainnya 6.
Al-Qur’an memberikan konfirmasi tentang Injil dan mengacu kepadanya untuk memperoleh lebih banyak informasi. Karena itu, sebagaimana yang disarankan Al-Qur’an, marilah kita memeriksanya. Yesus di dalam Injil.
Sumber :
http://forum.vivanews.com/showthread.php?t=177095
Sabtu, 20 Agustus 2011
bebhenarief: Kunci Kamar si Kabayan
bebhenarief: Kunci Kamar si Kabayan: Ceritanya Si Kabayan sedang berada di Kamar tidurnya yang gelap gulita itu. Tiba-tiba kuncinya lemarinya terjatuh di kamarnya itu. dasar Kab...
Kunci Kamar si Kabayan
Ceritanya Si Kabayan sedang berada di Kamar tidurnya yang gelap gulita itu. Tiba-tiba kuncinya lemarinya terjatuh di kamarnya itu. dasar Kabayan, dia langsung kerluar kamarnya, mencari kunci yang jatuh itu.
Si Iteng istri Kabayan terheran-heran melihat kelakuan suaminya, lalu bertanya kepada suaminya. Kang Kabayan lagi apa? tanya Iteng. Lagi cari kunci lemari, teung, jawab Kabayan. Emang kenapa cari kunci lemari koq diluar kamar? lanjut Iteung. Iya tadi jatuh Teung? Jawab Kabayan ketus. Emang jatuhnya dimana? tanya lagi iteung. Ya, di kamar dong, jawab Kabayan. Lha koq kunci jatuh di kamar nyari di luar kamar? tanya iteng. Apa jawab kabayan? Abis di kamar gelap sih teung!!!!
sumber :
http://hiburan.kompasiana.com/humor/2011/08/19/falsafah-si-kabayan/
Si Iteng istri Kabayan terheran-heran melihat kelakuan suaminya, lalu bertanya kepada suaminya. Kang Kabayan lagi apa? tanya Iteng. Lagi cari kunci lemari, teung, jawab Kabayan. Emang kenapa cari kunci lemari koq diluar kamar? lanjut Iteung. Iya tadi jatuh Teung? Jawab Kabayan ketus. Emang jatuhnya dimana? tanya lagi iteung. Ya, di kamar dong, jawab Kabayan. Lha koq kunci jatuh di kamar nyari di luar kamar? tanya iteng. Apa jawab kabayan? Abis di kamar gelap sih teung!!!!
sumber :
http://hiburan.kompasiana.com/humor/2011/08/19/falsafah-si-kabayan/
bebhenarief: HUT yang Ternoda
bebhenarief: HUT yang Ternoda: Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-66 di Kota Jayapura, Rabu (17/8) kemarin dinodai adanya pengibaran...
HUT yang Ternoda
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-66 di Kota Jayapura, Rabu (17/8) kemarin dinodai adanya pengibaran bendera yang diklaim sebagai bendera Bangsa Papua Barat yaitu Bintang Kejora, di perbukitan Tanah Hitam, tepatnya di RT 04/RW 03 Kelurahan Asano, Distrik Abepura, Kota Jayapura.
Sehari sebelumnya, tepatnya Selasa pagi (16/8), kelompok kriminal bersenjata itu juga menancapkan dua bendera Bintang Kejora di Perbukitan BTN Puskopad, Abepura. Aparat pun berhasil mengamankan bendera-bendera Bintang Kejora itu, meski harus mengeluarkan tembakan-tembakan agar kelompok sipil bersenjata itu tidak mengganggu saat aparat menurunkan bendera Bintang Kejora itu.
"Kami menduga kalau Bendera Bintang Kejora (di perbukitan Tanah Hitam,red) itu sudah dikibarkan sejak Subuh, tapi baru diketahui oleh sejumlah warga sekitar pukul 09.00 WIT. Itu pun kami langsung melaporkannya ke polisi," ungkap salah seorang warga bernama Alan kepada Cenderawasih Pos, Rabu (17/8).
Setelah mengetahui adanya aksi pengibaran bendera itu, sekitar pukul 09.00 WIT aparat kepolisian yang dibackup Brimob langsung menuju lokasi dan sekitar pukul 11.00 WIT bendera tersebut berhasil diturunkan oleh Kasat Narkoba Polres Jayapura Kota, AKP. Agustinus, SH dengan cara memanjat pohon karena bendara itu dikibarkan tepat di atas pohon.
Dari pantauan Cenderawasih Pos di lapangan, aparat kepolisian ketika hendak menurunkan bendera tersebut mengeluarkan tembakan ke arah perbukitan tempat lokasi bendera dikibarkan.
Ketika dikonfirmasi wartawan di Mapolsek Abepura Kota, Kapolres Jayapura Kota, AKBP. H. Imam Setiawan, SIK mengakui, ada beberapa informasi yang berkaitan dengan penggagalan pelaksanaan upacara HUT Kemerdekaan RI wilayah di Kota Jayapura dan ternyata informasi tersebut tidak terbukti karena kesiagaan aparat keamanan yang bekerjasama dengan masyarakat.
"Saya memberikan apresiasi bahwa tidak terbuktinya dari kelompok tertentu yang ingin menggagalkan pelaksanaan upacara HUT Kemerdekaan RI kali ini. Saya tegaskan kalau upacara HUT Kemerdekaan RI berjalan aman, lancar, tertib dan tidak ditemukan adanya penggagalan sebagaimana informasi yang beredar," tegasnya.
Menyoal pengibaran bendera di Tanah Hitam, menurut Kapolres bahwa hal itu tidak bermakna apa-apa, bahkan tidak mempengaruhi NKRI di Papua dan dianggap sebagai simbol-simbol kain yang tidak bermakna.
"Pengibaran bendera itu hanya memprovokasi, namun sayangnya masyarakat tidak terpengaruh tapi malah menganggap hal yang tidak perlu dikhawatirkan. Untuk itu, pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah kembali mengaktifkan pamswakarsa (siskamling) sehingga tercipta rasa aman," imbuhnya.
Disinggung soal perkembangan kasus penembakan di Kampung Nafri, Kapolres menjelaskan, untuk kasus Nafri I dan II saat ini pihaknya sedang melakukan pengejaran karena pihaknya sudah bisa mengidentifikasi siapa pelakunya sehingga hanya tahap pengejaran. Ditambahkannya, dalam waktu dekat ini sketsa wajah pimpinan pelaku penembakan Danny Kogoya beserta 19 pengikutnya termasuk salah seorang pelaku bernama Lambert Siep yang diketahui sebagai Kepala Bagian Operasi di wilayah Kota Jayapura akan diterbitkan dalam bentuk Daftar Pencarian Orang (DPO) dan akan disebar ke seluruh penjuru.
Sementara itu Selasa (16/8) pagi, kelompok sipil bersenjata itu menganiaya seorang warga di Kompleks BTN Puskopad Lama, Kamkey, Distrik Abepura, Kota Jayapura. Akibatnya korban terkena panah di bagian punggung sebelah kanan tembus ke bagian depan, namun beruntung, korban berhasil diselamatkan kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis.
Setelah memanah korban, para pelaku langsung melarikan diri ke arah perbukitan di belakang komplek tersebut. Selanjutnya para pelaku begerak menuju perbukitan sambil menancapkan dua buah Bendera Bintang Kejora ukuran 180 x 140 cm dan 100 x 50 cm di tempat yang tidak berjauhan antara pepohonan.
Aparat keamanan gabungan baik itu dari TNI dan Polri dipimpin Kapolres Jayapura Kota, AKBP. H. Imam Setiawan, SIK dan Dandim 1701/JPR, Letkol ARM. Ihutma Sihombing yang mengetahui kejadian tersebut kemudian langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku namun sayangnya para pelaku sudah lebih dulu melarikan diri sehingga aparat hanya berusaha menurunkan dua buah bendera tersebut.
Cenderawasih Pos yang saat itu ikut dalam proses pengejaran dan penurunan dua buah bendera tersebut melihat upaya yang dilakukan aparat keamanan cukup gigih, meskipun saat itu Kota Jayapura dilanda hujan. Bahkan masyarakat yang di sekitar lokasi sangat takut dikarenakan adanya isu yang dilontarkan orang tidak bertanggungjawab soal adanya suara tembakan, kemudian ironisnya lagi bahwa sejumlah sekolah mulai dari TK sampai SMA/SMK terpaksa memulangkan siswanya karena ketakutan mendengar suara tembakan.
Sekitar pukul 07.00 WIT, aparat gabungan berhasil menurunkan sebuah bendera Bintang Kejora kemudian sekitar pukul 09.00 WIT satu bendera lagi berhasil diturunkan, namun dalam proses penurunan bendera tersebut aparat gabungan terlihat mengeluarkan tembakan ke udara guna memberikan perlawanan kepada kelompok tersebut.
Kapolres Jayapura Kota mengatakan, kelompok sipil bersenjata ini sudah menunjukkan eksistensinya.
"Dokumen-dokumen yang sudah kita temukan, ternyata mereka ini adalah kelompok TPN/OPM pimpinan Danny Kogoya yang selama ini mengganggu ketertiban umum yang akibatnya banyak korban," ungkapnya kepada wartawan usai turun dari perbukitan.
Kapolres juga mengakui bahwa kelompok TPN/OPM pimpinan Danny Kogoya ini telah mengibarkan dua buah bendera Bintang Kejora di dua perbukitan belakang Komplek BTN Puskopad Lama. Sehingga setelah berkoordinasi dengan pihak TNI maka aparat gabungan langsung melakukan pengejaran di sekitar lokasi pengibaran bendera tersebut.
Untuk memberikan ketenangan kepada masyarakat Kota Jayapura khususnya di sekitar lokasi maka pihaknya bersama aparat TNI akan menyiagakan dan menempatkan sejumlah anggota sampai dengan situasi aman. Oleh karena itu, Kapolres menghimbau kepada masyarakat supaya tetap tenang dan bekerjasama dengan aparat keamanan untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan gerakan kelompok tersebut. Bukan hanya itu, Kapolres juga menghimbau kepada masyarakat supaya meningkatkan keamanan masing-masing termasuk lingkungan dan keluarga bahkan masyarakat harus menghidupkan kembali pamswakarsa (siskamling).
"Masalah keamanan adalah tanggungjawab kita bersama meskipun inti dari kamtibmas itu adalah tugas aparat keamanan namun perlu adanya kerjasama masyarakat untuk mewujudkan rasa aman dengan memberikan informasi, kemudian peka terhadap situasi dan hidupkan kembali siskamling. Saya berjanji akan berupaya semaksimal mungkin dengan segala keterbatasan yang ada untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat," imbuhnya.
Kapolres menegaskan, pihaknya telah memberikan perintah tegas baik itu kepada anggota polisi maupun TNI untuk tidak ragu-ragu mengambil tindakan tembak di tempat apabila menemukan kelompok itu melakukan perlawanan. Hal ini dilakukan, kata Kapolres, karena masyarakat sudah banyak menjadi korban sehingga saat ini pihak pemerintah harus mengambil sikap tegas meskipun ada beberapa oknum-oknum dari masyarakat tertentu mengucilkan aparat keamanan dalam kasus ini, namun yang jelas untuk kasus ini perlu tindakan tegas.
Sementara itu Wali Kota Jayapura Drs. Benhur Tommy Mano,MM saat ditemui Cenderawasih Pos usai malam resepsi HUT RI di Gedung Serba Guna Kantor Wali Kota Jayapura tadi malam mengaku cukup prihatin dengan berbagai kasus penembakan yang terjadi belakangan ini di Kota Jayapura tercinta ini, karena banyak warga kota menjadi tidak aman dalam melakukan berbagai aktivitasnya, baik itu berkebun, berdagang, nelayan dan sebagainya.
Oleh sebab itu pihaknya mendorong aparat keamanan untuk menuntaskan masalah ini dan mencari akar masalahnya. “Sebagai umat Tuhan kita harus banyak berdoa, agar Tuhan memberikan jalan dan menghindarkan dari masalah-masalah ini, sehingga kita dapat bekerja dengan aman dan damai,” harapnya.
Pihaknya juga bekerjasama dengan aparat keamanan untuk membangun pos polisi di Nafri dan sesuai rencana Kamis (18/7) pagi ini, pihaknya akan melakukan coffee morning bersama para tokoh adat, tokoh agama, para pemimpin paguyuban dan aparat untuk mencari solusi yang baik supaya kota ini menjadi aman.
Wali Kota Jayapura ini mengajak masyarakat untuk menjaga kesatuan dan persatuan, karena dengan persatuan ini maka bisa dilakukan pembangunan. “Kami juga menghimbau agar masyarakat tidak terprovokasi dengan hal-hal yang memperkeruh suasana, karena aparat juga sudah siap untuk mengawal situasi keamanan di kota ini,” himbaunya.
sumber :
http://www.cenderawasihpos.com/index.php?mib=berita.detail&id=2955
Langganan:
Postingan (Atom)