Sabtu, 30 April 2011

Mencuci Rangka

Musim penghujan sering mengakibatkan banjir di beberapa wilayah sehingga motor kesayangan anda akan terendam. Anda tidak harus memfokuskan pada mesin dan kabel kelistrikan tetapi juga mengecek bagian rangka sebagai tulang utama. Sehingga anda harus melakukan perawaran khusus jika rangka tidak ingin menjadi berkarat.

Cermati bagian frame yang berlubang. Endapan lumpur dari banjir bisa mengakibatkan rangka berkarat sehingga akan rapuh. Karena endapan lumpur akan membuka rangka retak. Karat pasti datang terutama dilekukan atau sambungan las yang catnya terkelupas. Memang dalaman pipa rangka sekarang sudah dilindungi antikarat yang sudah dilengkapi lubang pembungan air. Jadi tidak perlu takut berlebihan.

Meski diklaim sudah dilindungi, gimana dengan motor yang belum atau tidak ada lubang pembuangannya. Sebaiknya anda tetap cuci meski ada atau tidak ada lubang pembuangan dan caranya pun tidak terlalu rumit. Apalagi motor habis terendam banjir. Pasti bongkar cover bodi untuk mengetahui sisa air pasca banjir yang menyelinap masuk. Jadi sebaiknya anda cuci rangka dengan menggunakan air bersih yang minim zat besi yang menjadi penyebab timbulnya karat.
Jika motor sudah dibongkar maka hal pertama yang anda lakukan adalah mencuci semua bagian rangka. Dari depan hingga belakang dengan menggunakan air bersih. Jika ada celah atau lubang di rangka maka langsung saja disemprot.

Langkah selanjutnya, jika ingin air bekas guyuran di dalam pipa benar-benar bersih terbuang keluar maka sebaiknya disemprot angin kompresor. Khususnya pada lubang bekas sambungan las atau lekukan besi yang memiliki resiko menampung air. Setelah selesai mencuci dan untuk memperpanjang umur pakai dan melindungi dari karat maka lumasi dengan menggunakan cairan pelumas ke seluruh bagian rangka.
Anda bisa gunakan oli girboks yang kental atau bisa gunakan WD40.

Semoga hal ini bermanfaat untuk anda.

(dari berbagai sumber)


Memilih dan Merawat Ban


Di kalangan bikers ban merupakan peranti standar yang wajib ada. Ya iyalah, gimana bisa ‘nggelindhing tanpa ban? Banyak pilihan dalam memilih ban mulai dari jenis tubeless dan pakai ban dalam atau tidak. Kesulitan memilih bertambah kian maraknya merek ban dan jenis kembangannya istilah kerennya pattern.

Langkah awalnya yang sederhana adalah memilih ban yang di bannya terdapat label SNI. Untuk mendapatkan label SNI ini perusahaan ban maupun importir harus melakukan pengujian di laboratorium yang telah ditunjuk di Indonesia. Sample diambil dari pabrik ataupun yang ada di pasaran kemudian disegel sedemikian rupa lalu dikirimkan ke laboratorium.
Pada umumnya pengujian bersifat destruktif (merusak). Ini untuk mengetahui tingkat kemampuan ban itu sendiri. Banyak keuntungan bila kita memilih ban dengan label SNI. Pertama, safety. Hal ini menjadi kita lebih yakin mempergunakannya. Kedua, produk dalam negeri akan lebih terlindungi. Dalam arti keran impor tidak dibuka lebar-lebar tanpa kualifikasi. Ada beberapa kasus mengenai ban yang tidak terangkat ke permukaan. Ini lebih dikarenakan terlalu mudahnya memasukan barang dan tentu saja murahnya ban tersebut. Murah tentu saja terkait dengan harga. Namun, pentingkah itu bila dikaitkan dengan nyawa? Sungguh terlalu !

Perbedaan harga tidak terpaut jauh bila dibandingkan dengan ban standar. Tentu saja pabrik ban telah memperhitungkan hal ini. Jadi jangan kuatir kemahalan. Harga biasanya yang mempermainkan adalah penjualnya. So..pilihlah bengkel yang terpercaya dan direkomendasikan.
1. Mempertahankan ban standar adalah solusi bijak. Jika memang basah atau hujan menjadi perhatian utama maka ban dengan karakter kontak area yang lebar akan menjadi pilihan terbaik. Mungkin untuk jenis bebek 100 - 150 cc ban belakang menggunakan 80/90-17, 90/90 atau 90/80-17 atau 100/70 or 100/80-17. Untuk jenis sport 150 - 250 cc, 100/80, 120/80 atau 130/70 merupakan alternatif yang menarik.
2. Khusus range tapak 100 ke atas sesuaikan dengan velg yang ada.Untuk profile sesuai yang diharapkan mesti dipasangkan velg yang tepat. Jika tidak maka percuma, karena karakter handling yang diharapkan tidak akan maksimal. Jika velg lebih kecil dari yang seharusnya tapak ban akan meruncing.
3. Kembangan. Bila ingin terlihat keren, bilang aja pattern. Dijamin sampeyan mirip bule yang bikin ban Michelin.Tapi gak keren ah, lah kalah mulu sama Bridgestone. Untuk penggunaan harian unsur fashion lebih dominan. Sepanjang pattern cukup streamline, terlihat aliran bagus maka sistem buangan air akan bagus pula. Karakter blok dapat ditemui pada ban tipe off road ataupun yang menganut dua medan. Tanah bisa, aspal oke. Tipe ini memiliki bentuk pattern dengan disusun oleh knob agar memiliki tekanan ke dalam tanah yang labil untuk mencapai lapisan yang stabil, misal tanah merah berlumpur. Dasar tanah ada yang keras namun lapisan atas sangat labil (lumpur). Namun ada beberapa karakter blok dengan kedalaman groove yang tidak terlalu dalam juga maksimal untuk jalan basah.
4. Tekanan ban. Terdapat salah kaprah yang ada saat ini. Dengan mengurangi angin. Di tabloid Otomotif pun menganjurkannya beberapa edisi lalu. Hal ini lebih memberi kesan ban lebih lebar dengan harapan akan lebih menapak dengan sempurna. Pada kenyataannya bentuk profile center tread membelah sehingga bagian tengah dari ban tersebut tidak memiliki tekanan ban yang sempurna ke aspal. Justru hal ini akan membahayakan disebabkan respon pengereman akan berkurang. Untuk amannya untuk mengisi angin sesuai anjuran pabrik.
So…gak susah kan pilah pilih ban?

(dari berbagai sumber)

Wanita dan Air Mata

Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,
kecuali di depan orang yang sangat dia sayangi,
Apakah betul begitu...???

Jika seorang wanita menangis dihadapanmu,
itu berarti dia tidak dapat menahannya lagi
meskipun dia memendam kecewa dan berusaha menahan air matanya

Jika kau memegang tangannya saat dia menangis,
dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu

Jika kau membiarkannya pergi,
dia tidak akan kembali menjadi dirinya yang dulu selamanya

Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,
kecuali di depan orang yang sangat dia sayangi,
dia akan menjadi lemah

Dia akan menurunkan egonya

Apakah betul begitu...???