Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, (1)
Katakanlah wahai Muhammad : Dia-lah Allah Yang Maha Esa dalam Ketuhanan (Uluhiyah) yang tiada satupun bersekutu denganNya di dalamnya.
Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, (1)
Katakanlah wahai Muhammad : Dia-lah Allah Yang Maha Esa dalam Ketuhanan (Uluhiyah) yang tiada satupun bersekutu denganNya di dalamnya.
Kita Butuh Allah Sedangkan Allah Tidak Membutuhkan Kita:
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepadaNya segala sesuatu. (2)
Ibnu Abbas berkata: Ash-Shomad adalah yang bergantung kepadaNya semua makhluk untuk mendapatkan hajat-hajat dan permintaan-permintaan mereka.
Beliau berkata pula tentang makna Ash-Shomad :
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepadaNya segala sesuatu. (2)
Ibnu Abbas berkata: Ash-Shomad adalah yang bergantung kepadaNya semua makhluk untuk mendapatkan hajat-hajat dan permintaan-permintaan mereka.
Beliau berkata pula tentang makna Ash-Shomad :
Maha Pemimpin (As-Sayyid) : Yang Maha Sempurna dalam KepemimpinanNya,
Maha Mulia (Asy-Syariif) : Yang Maha Sempurna dalam KemuliaanNya,
Maha Agung (Al-Adhiim) : Yang Maha Sempurna dalam KeagunganNya,
Maha Penyantun (Al-Haliim) : Yang Maha Sempurna dalam KesantunanNya,
Maha Mengetahui (Al-Aliim) : Yang Maha Sempurna dalam PengetahuanNya dan
Maha Bijaksana (Al-Hakiim) : Yang Maha Sempurna dalam KebijaksaanNya.
Dialah Yang Maha Sempurna dalam kemuliaan dan kepemimpinan dan Dia adalah Allah, inilah sifatNya yang tidak sepatutnya kecuali untuk Dia. Tidak ada yang setara denganNya dan tidak ada pula sesuatu yang seperti Dia. Maha Suci Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan (musuh-musuhNya).Allah Tidak Mempunyai Anak dan Tidak Pula Mempunyai Bapak-Ibu:
Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, (3)
Firman Allah: Dia tidak beranak adalah merupakan bantahan terhadap tiga kelompok yang menyimpang lagi tersesat, yaitu: Orang-orang musyrik, Yahudi dan Nasrani. Orang-orang musyrik mengatakan bahwa malaikat adalah puteri-puteri Allah, orang-orang yahudi mengatakan bahwa Uzair anak Allah dan orang-orang nasrani mengatakan bahwa Isa adalah anak Allah. Allah membantah dan mendustakan mereka dengan firmanNya: Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan.
Allah adalah Al-Awwal, yang sudah ada sebelum adanya segala sesuatu bagaimana mungkin Dia menjadi anak.
Allah Tidak Beristeri dan Dia Maha Esa Dalam Segala-galanya:
Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia. (4)
Dan tidak ada satupun yang setara dengan Dia dalam nama-nama dan sifat-sifatNya dan tidak pula dalam semua perbuatanNya, Dia Maha Berkah, Maha Suci lagi Maha Tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar