Dalam kehidupan ini, ada kisah bahagia, namun juga ada kisah sedih. Meski Anda lebih memilih kisah bahagia terjadi dalam hidup Anda, namun kesedihan mendatangkan makna dan hikmah tersendiri.
Tidak bisa dipungkiri, banyak hal yang terjadi dalam hidup kita, dari kisah sedih, memalukan, bahagia sampai dengan cerita-cerita yang menggetarkan jiwa.
Bencana demi bencana datang silih berganti menyapa kita. Mulai dari banjir yang menerjang beberapa kota, kecelakaan transportasi darat, laut sampai udara dan beberapa musibah lain, seperti angin puting beliung, gempa dan tanah longsor, belum lagi musibah karena penyakit Demam berdarah, diare, busung lapar dan sebagainya.
Melihat kondisi demikian, siapapun akan tergetar dan berempati didalamnya. Deraian airmata atau isak tangis, entah karena kehilangan sanak saudara, kehilangan harta benda atau karena penyakit yang sedang diderita. Dan keadaan seperti itu sangatlah berat jika dirasakan.
Saat mengalami kisah sedih, sering kali kita menangis agar hati kita lebih lega, karena tidak selamanya menangis menunjukkan bahwa kita orang yang lemah dan tidak tegar.
Jika kisah sedih datang dalam hidup kita, apa yang harus kita perbuat? Membiarkan atau menyembuhkan? Membiarkan tanpa berbuat sesuatu terhadapnya atau melarikan diri darinya? Lalu, bagaimana cara kita mengatasi perasaan yang satu ini?
Tawakal, segala musibah harus dihadapi, bukan disangkal atau dihindari. Kisah sedih hanyalah suatu fase dalam kehidupan kita dan tidak akan selamanya hadir dalam hidup kita.
Suatu saat kesedihan itu akan berganti dengan kebahagiaan. Tangis akan pergi dan tawa akan menggantikan. Jadi, kenapa kita mesti terpuruk karena mendapat musibah? Kita harus berusaha untuk sabar, ikhlas dan tawakal menghadapinya. Bukankah dengan bertawakal kita akan mendapatkan ketenangan, daripada kita hanya terpuruk dan menyesali semuanya?
Yakinlah setiap fase kehidupan yang kita lalui mempunyai makna. Termasuk kisah sedih yang kita alami. Yang harus kita lakukan adalah berusaha agar setiap fase yang kita lewati akan menuntun kita ke arah yang lebih baik.
Persoalan selalu ada. Besar kecilnya persoalan tergantung dari cara pandang kita. Datangnya persoalan bukan untuk disesali. Yang terpenting adalah sikap kita dalam menyikapi persoalan itu. Jika kita terbiasa bertahan di tengah badai, kelak kesuksesan dan kejayaan yang akan kita raih.
Sesungguhnya, seburuk apapun kisah sedih itu, sepahit apapun luka yang ditimbulkannya, sekuat apapun dendam yang muncul karenanya, tetaplah ada hikmah dan pelajaran berharga di sana. Mereka sedang menanti di belakang peristiwa-peristiwa itu, untuk kemudian menyapa kita dengan kearifan dan kesempurnaan akan nilai cinta kasih.
Semua kisah kehidupan yang telah kita jalani dan lalui penuh makna dan arti. Kita bisa banyak belajar dari perjalanan hidup itu sendiri. Memang, tidak semuanya indah karena kesedihan pun ada di sana. Tetapi, kisah sedih itu yang membuat kita semakin terpacu untuk berjuang dan tak mudah menyerah.
Meksi tangisan meruah, namun itu tidak akan membuat air mata kita kering. Kisah sedih akan menjadikan kita semakin kuat dan tegar. Mari kita sekali lagi belajar mensyukuri apa saja yang diberikan Tuhan. Meski tampak biasa-biasa saja, sebenarnya hal itu diberikan secara luar biasa oleh Tuhan untuk kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar