Ikhwan dan Akhwat rahiymakumullahu jamiy'an, banyak hadits yang
menyebutkan tentang keutamaan menghapal Al-Qur'an, dan sepantasnya di hati
setiap orang yang beriman memiliki keinginan yang kuat untuk menghafalkannya,
dan senantiasa memiliki kecemburuan terhadap para penghafalnya, namun
kecemburuan yang kami maksud bukanlah kecemburuan negatif yang menghendaki
hilangnya suatu nikmat yang telah dikaruniakan oleh Allah 'Azza wa Jalla kepada
saudaranya dan kemudian nikmat tersebut beralih kepadanya, bukan itu Ikhwan dan
Akhwat sekalian, akan tetapi yang kami maksud di sini adalah kecemburuan
positif di mana kita pun menginginkan nikmat yang sama tanpa ada keinginan agar
nikmat tersebut hilang dari saudara kita, sehingga kitapun saling berpacu bahkan
saling tolong menolong dalam menggapai kebaikan tersebut.
Bismillah Ar-Rahmaan
Ar-Rahiym.
Assalaamu 'alaykum
warahmatullaahi wabarakaatuhu.
Alhamdulillah,
Washshalatu wassalaamu 'alaa Nabiyyinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa
ash-haabihi ajma'iyn. Ammaa ba'du.
Ikhwan dan Akhwat
rahiymakumullahu jamiy'an, sebelum kami masuk ke pembahasan metode maka
terlebih dahulu kami ingin melampirkan beberapa dalil tentang keutamaan
menghafal Al-Qur'an, dengan harapan ini semua akan lebih memacu kita semua
untuk berusaha dan terus berusaha menghafalkan Al-Qur'an tersebut tanpa ada
kata menyerah hingga KETETAPAN ALLAH datang menghampiri kita semua, Insyaa
Allah, Allahu Akbar...!!!
1. Hati seorang individu
Muslim tidak kosong dari sesuatu bagian dari kitab Allah 'Azza wa Jalla.
Dalam hadits yang diriwayatkan
oleh Ibnu Abbas secara marfu:
"Orang yang tidak mempunyai
hafalan Al Quran sedikitpun adalah seperti rumah kumuh yang mau runtuh". (Hadits
diriwayatkan oleh Tirmizi dari Ibnu Abbas (2914), ia berkata hadits ini hasan
sahih).
2. Memperoleh
penghormatan dari Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam.
Dari Abi Hurairah Radiyallahu
'anhu. ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam mengutus satu utusan
yang terdiri dari beberapa orang. Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alayhi
wasallam mengecek kemampuan membaca dan hafalan Al Qur'an mereka: setiap
laki-laki dari mereka ditanyakan sejauh mana hafalan Al-Qur'an-nya. Kemudian
seseorang yang paling muda ditanya oleh Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam
:"Berapa banyak Al Quran yang telah engkau hafal, hai Fulan?" ia
menjawab: aku telah menghafal surah ini dan surah ini, serta surah Al-Baqarah.
Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam kembali bertanya: "Apakah engkau
hafal surah Al-Baqarah?" Ia menjawab: Betul. Rasulullah Shallallahu
'alayhi wasallam bersabda:"Pergilah, dan engkau menjadi ketua rombongan
itu!". Salah seorang dari kalangan mereka yang terhormat berkata: Demi
Allah, aku tidak mempelajari dan menghafal surah Al-Baqarah semata karena takut
aku tidak dapat menjalankan isinya. Mendengar komentar itu, Rasulullah
Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda: "Pelajarilah Al Qur'an dan bacalah,
karena perumpamaan orang mempelajari Al Quran dan membacanya, adalah seperti
tempat bekal perjalanan yang diisi dengan minyak misik, wanginya menyebar ke
mana-mana. Sementara orang yang mempelajarinya kemudian dia tidur -dan dalam
dirinya terdapat hafalan Al Qur'an- adalah seperti tempat bekal perjalanan yang
disambungkan dengan minyak misik" (Hadits diriwayatkan oleh Tirmizi
dan ia menilainya hadits hasan (2879), dan lafazh itu darinya. Serta oleh Ibnu
Majah secara ringkas (217), Ibnu Khuzaimah (1509), Ibnu Hibban dalam sahihnya
(Al Ihsaam 2126), dan dalam sanadnya ada 'Atha, Maula, Abi Ahmad, yang tidak
dinilai terpecaya kecuali Ibnu Hibban).
3. Penghafal Al Qur'an
akan memakai mahkota kehormatan.
Dari Abi Hurairah Radiyallahu
'anhu. bahwa Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda: :"Penghafal
Al Qur'an akan datang pada hari kiamat, kemudian Al Qur'an akan berkata: Wahai
Tuhanku, bebaskanlah dia, kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah
(kehormatan), Al Qur'an kembali meminta: Wahai Tuhanku tambahkanlah, maka orang
itu diapakaikan jubah karamah. Kemudian Al Qur'an memohon lagi: Wahai Tuhanku
ridhailah dia, maka Allah meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu:
bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga), dan Allah menambahkan dari
setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan" (Hadits
diriwayatkan oleh Tirmizi dan ia menilainya hadits hasan (2916), Ibnu
Khuzaimah, al hakim, ia meninalinya hadits sahih, serta disetujui oleh Adz
Dzahabi(1/533).)
4. Dapat membahagiakan
kedua orang tua, sebab orang tua yang memiliki anak penghapal Al Qur'an memperoleh
pahala khusus.
Sabda Rasulullah Shallallahu
'alayhi wasallam:
"Dari Buraidah Al
Aslami Radiyallahu 'anhu, ia berkata bahawasanya ia mendengar Rasulullah
Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda: "Pada hari kiamat nanti, Al Qur'an
akan menemui penghafalnya ketika penghafal itu keluar dari kuburnya. Al Qur'an
akan berwujud seseorang dan ia bertanya kepada penghafalnya: "Apakah anda
mengenalku?". Penghafal tadi menjawab; "saya tidak mengenal
kamu." Al Qur'an berkata; "saya adalah kawanmu, Al Qur'an yang membuatmu
kehausan di tengah hari yang panas dan membuatmu tidak tidur pada malam hari.
Sesungguhnya setiap pedagang akan mendapat keuntungan di belakang dagangannya
dan kamu pada hari ini di belakang semua dagangan. Maka penghafal Al Qur'an
tadi diberi kekuasaan di tangan kanannya dan diberi kekekalan ditangan kirinya,
serta di atas kepalanya dipasang mahkota perkasa. Sedang kedua orang tuanya
diberi dua pakaian baru lagi bagus yang harganya tidak dapat di bayar oleh
penghuni dunia keseluruhannya. Kedua orang tua itu lalu bertanya: "kenapa
kami di beri dengan pakaian begini?". Kemudian di jawab, "kerana
anakmu hafal Al Qur'an. "Kemudian kepada penghafal Al Quran tadi di
perintahkan, "bacalah dan naiklah ketingkat-tingkat syurga dan
kamar-kamarnya." Maka ia pun terus naik selagi ia tetap membaca, baik
bacaan itu cepat atau perlahan (tartil). (diriwayatkan oleh Ahmd dalam
Musnadnya (21872) dan Ad Darimi dalam Sunannya (3257).)
Rasulullah Shallallahu 'alayhi
wasallam bersabda: "Siapa yang membaca Al Qur'an, mempelajarinya, dan
mengamalkannya, maka dipakaikanlah mahkota dari cahaya pada hari kiamat,
cahayanya seperti cahaya matahari, kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah
(kemuliaan), yang tidak pernah didapatkan di dunia, keduanya bertanya: mengapa
kami dipakaikan jubah ini: dijawab: "Karena kalian berdua memerintahkan
anak kalian untuk mempelajari Al Qur'an" (Hadits diriwayatkan oleh Al
Hakim dan ia menilainya sahih berdasarkan syarat Muslim (1/568), dan disetujui
oleh Adz Dzahabi)
5. Akan menempati
tingkatan yang tinggi di Surga Allah 'Azza wa Jalla.
Sabda rasulullah Shallallahu
'alayhi wasallam:
"Dari Sisyah
Radhiyallahu 'anhu ia berkata, bahawasanya Rasulullah Shallallahu 'alayhi
wasallam bersabda; jumlah tingkatan-tingkatan surga sama dengan jumlah ayat-ayat
Al Qur'an. Maka tingkatan surga yang di masuki oleh penghafal Al Qur'an adalah
tingkatan yang paling atas, dimana tidak ada tingkatan lagi sesudah itu.
6. Penghafal Al Qur'an
adalah keluarga Allah 'Azza wa Jalla.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi
wasallam:
"Dari Anas Radhiyallahu
'anhu Ia berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda,
"Sesungguhnya Allah itu mempunyai keluarga yang terdiri dari
manusia." Kemudian Anas berkata lagi, lalu Rasulullah Shallallahu 'alayhi
wasallam bertanya: "Siapakah mereka itu wahai Rasulullah. Baginda
menjawab: "Ia itu ahli Qur'an (orang yang membaca atau menghafal Al-
Qur'an dan mengamalkan isinya).Mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang
yang istimewa bagi Allah.
7. Menjadi orang yang arif
di surga Allah 'Azza wa Jalla.
Sabda Rasulullah Shallallahu
'alayhi wasallam "Dari Anas Radhiyallahu 'anhu Bahawasanya
Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda; "Para pembaca Al Qur'an
itu adalah orang-orang yang arif di antara penghuni surga,"
8. Memperoleh
penghormatan dari manusia.
Sabda Rasulullah Shallallahu
'alayhi wasallam "Dari Abu Musa Al Asya'ari Radhiyallahu 'anhu
Ia berkata bahawasanya Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda:
"Diantara perbuatan mengagungkan Allah adalah menghormati Orang Islam yang
sudah tua, menghormati orang yang menghafal Al-Qur'an yang tidak
berlebih-lebihan dalam mengamalkan isinya dan tidak membiarkan Al-Qur'an tidak
di amalkan, serta menghormati kepada penguasa yang adil."
9. Hatinya terbebas dari
siksa Allah 'Azza wa Jalla.
Sabda Rasulullah Shallallahu
'alayhi wasallam
" Dari Abdullah Bin Mas'ud
Radhiyallahu 'anhu Dari Nabi Shallallahu 'alayhi wasallam Baginda
bersabda: " bacalah Al Qur'an kerana Allah tidak akan menyiksa hati orang
yang hafal Al Qur'an. Sesungguhanya Al Qur'an ini adalah hidangan Allah, siapa
yang memasukkunya ia akan aman. Dan barangsiapa yang mencintai Al Qur'an maka
hendaklah ia bergembira."
10. Mereka (bagi kaum
pria) lebih berhak menjadi Imam dalam shalat.
Sabda Rasulullah Shallallahu
'alayhi wasallam :
"Dari Ibnu Mas'ud
Radhiyallahu 'anhu Dari Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam beliau
bersabda; "yang menjadi imam dalam solat suatu kaum hendaknya yang paling
pandai membaca (hafalan) Al Qur'an."
11. Disayangi oleh
Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam.
Sabda Rasulullah Shallallahu
'alayhi wasallam:
"Dari Jabir Bin
Abdullah Radhiyallahu 'anhu Bahawa Nabi Shallallahu 'alayhi wasallam menyatukan
dua orang dari orang-orang yang gugur dalam perang uhud dalam satu liang
lahad. Kemudian nabi Shallallahu 'alayhi wasallam bertanya, "dari mereka
berdua siapakah paling banyak hafal Al Qur'an?" apabila ada orang yang
dapat menunjukkan kepada salah satunya, maka Nabi Shallallahu 'alayhi wasallam
memasukkan mayat itu terlebih dahulu ke liang lahad."
12. Dapat memberi
syafa'at kepada keluarga.
Sabda Rasulullah Shallallahu
'alayhi wasallam:
"Dari Ali Bin Abi
Thalib Karramallahu Wajhahu: "Barangsiapamembaca Al Qur'an dan
menghafalnya, maka Allah akan memasukkannya kedalam surga dan memberikannya hak
syafaat untuk sepuluh anggota keluarganya di mana mereka semuanya telah di
tetapkan untuk masuk neraka."
13. Merupakan
bekal-bekal yang terbaik.
Sabda Rasulullah Shallallahu
'alayhi wasallam:
"Dari Jabir bin
Nufair, katanya Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda;
"Sesungguhnya kamu tidak akan kembali menghadap Allah dengan membawa
sesuatu yang paling baik daripada sesuatu yang berasal dari-Nya yaitu Al
Qur'an.
Ikhwan dan Akhwat
rahiymakumullahu jamiy'an, semoga setelah menyimak beberapa keutamaan menghafal
Al Qur'an tadi antum sekalian sudah memberanikan diri untuk Bersumpah bagi diri
kita masing-masing bahwa DEMI ALLAH selama kita masih diberi kesempatan dan
kesehatan oleh Allah 'Azza wa Jalla, maka selama itu pula kita akan terus
berupaya untuk menghafalkan kitab termulia tersebut yakni Al Qur'an meski
sedikit demi sedikit.
Baiklah Ikhwan dan Akhwat
rahiymakumullah, menghafal Al Qur'an bukanlah perkara yang mudah, dibutuhkan
keinginan yang kuat, keistiqamahan, kesabaran, dan disertai dengan UPAYA NYATA
yakni mau memulai dan terus berusaha tanpa kenal lelah apalagi kata
"MENYERAH", namun menghafal Al Qur'an juga bukanlah amalan yang
mustahil untuk dikerjakan OLEH SIAPA PUN, sampai kepada kita yang memiliki
seabrek kesibukan lainnya, namun perlu kami ingatkan sekali lagi, bahwa harus
SABAR dan ISTIQAMAH...!
Bagaimana metode
menghafal bagi orang-orang yang memiliki kesibukan...?
Ikhwan dan Akhwat
rahiymakumullahu jamiy'an, antum jangan berfikiran bahwa dengan metode ini
antum akan menghafal Al Qur'an dalam waktu setahun atau dua tahun, tidak Ikhwan
dan Akhwat sekalian, bahkan metode ini membutuhkan waktu 15 hingga 30 tahun,
TERLALU LAMA...? terserah penilaian antum bagai mana, namun setidaknya INI
MASIH LEBIH BAIK DARI PADA TIDAK HAPAL SAMA SEKALI, mungkin antum khawatir akan
diwafatkan terlebih dahulu sebelum menyelesaikan hafalan...? Maka kami
sampaikan bahwa SETIDAKNYA KITA BISA BERBAHAGIA KARENA MENINGGAL DALAM KONDISI
MEMBAWA NIAT YANG MULIA YANG DIBENARKAN OLEH AMALAN YANG TENGAH KITA LAKUKAN,
dan juga antum jangan berfikiran bahwa ini adalah pekerjaan yang mudah untuk
dikerjakan tanpa kesabaran, keistiqamahan, dan tindakan nyata, sebab tanpa
semua itu berarti antum hanyalah BERANGAN-ANGAN...!
Syarat yang WAJIB untuk
antum penuhi sebelum melaksanakan metode ini adalah:
1. Niat karena mengharap
Keridhaan Allah.
2. Mampu membaca Al Qur'an
dengan tartil (tajwid yang benar), atau setidaknya antum terus berusaha untuk
memperbaiki kualitas bacaan Al Qur'an antum.
Berikut adalah metode
yang Alhamdulillah telah kami buktikan sendiri dalam kurun waktu yang belum
genap setahun ini:
1. Mulailah menghafal dari Juz
30 atau juz 29 atau juz 28, setelah itu silahkan mulai dari Juz 1 dan
seterusnya.
2. Gunakan Mushaf Al Qur'an
Huffadzh, yakni Al Qur'an cetakan standard international, di mana setiap
juz-nya rata-rata terdiri dari +/- 10 lembar (20 halaman; di mana setiap
halaman maksimal terdiri dari 15 baris), usahakan istiqamah dengan satu mushaf,
tapi bukanlah alasan untuk tidak menghafal ketika suatu ketika antum lupa
membawa mushaf antum, tetaplah menghafal meski dengan mushaf yang berbeda, ini
hanya untuk lebih memudahkan antum dengan sebuah kebiasaan.
3. Persiapkan diri dengan
mengatur 5 waktu khusus untuk menghafal dalam sehari, dan kami sangat
menyarankan bahwa waktu tersebut adalah setiap antum selesai menunaikan shalat
fardhu.
4. Setiap waktu tersebut,
hafalkanlah 1 baris, jika hal tersebut masih terlalu berat bagi antum maka
cukup hafal setengah baris saja setiap selesai shalat fadhu, dan jika setengah
baris ini masih memberatkan bagi antum, maka 'afwan karena kami hanya mampu
menyarankan kepada antum PERBANYAKLAH ISTIGHFAR...!!! (Ikhwan dan Akhwan
sekalian, dengan menghafal 1 baris setiap selesai shalat fardhu, berarti insyaa
Allah dengan kesabaran dengan keistiqamahan, antum akan Menghafal seluruh Al
Qur'an dalam waktu 15 tahun, dan jika antum hanya sangguf menghafal setengah
baris setiap waktu yang telah ditentukan tersebut, maka insyaa Allah dengan kesabaran
dan keistiqamahan, maka antum akan menghafal seluruh Al Qur'an dalam waktu 30
tahun, sekedar mengingatkan bahwa setidaknya INI MASIH LEBIH BAIK DARI PADA
TIDAK HAPAL SAMA SEKALI).
5. Jika memungkinkan, cobalah
antum mencari sahabat atau teman yang bisa ikut menghafal bersama antum, sebab
hal tersebut akan lebih menguatkan bagi antum, boleh dari saudara, teman,
istri, atau suami, namun jika tak ada satu pun maka sendiri juga insyaa Allah
tidak mengapa, ANTUM PASTI BISA...!!!
6. Jika antum memiliki media
yang memungkinkan untuk membantu antum seperti HP, MP3/MP4 Player, atau apa
saja yang dilengkapi dengan fasilitas recorder & playback maka gunakanlah
media tersebut, rekam suara (bacaan) antum pada media tersebut agar antum bisa
mendengarnya di setiap kesempatan sebelum tiba waktu selanjutnya, kegiatan ini
sebagai media muraja'ah dengan pendengaran sekaligus melatih telinga kita untuk
terbiasa tidak mendengar hal-hal yang sia-sia seperti lagu dan musik.
7. Banyak-banyak berdo'a kepada
Allah 'Azza wa Jalla agar dimudahkan, diistiqamahkan untuk menghafal Al Qur'an,
juga agar diberi usia, kesehatan, dan kesempatan untuk menyelesaikan cita-cita
mulia ini.
8. Gunakan kesempatan Qiyam Al
Layl sebagai waktu tambahan untuk memuraja'ah hafalan-hafalan antum.
MANAJEMEN KEGIATAN
MENGHAFAL:
1. Target hafalan adalah 1
halaman terhafal dengan lancar setiap pekannya (bagi yang sanggup untuk
menghafal 1 baris setiap waktunya), atau setengah halaman terhafal dengan
lancar setiap pekannya (bagi yang menghafal setengah baris setiap waktunya),
cara mencapainya:
- Ba'da Subuh mulai hafal 1
Baris / setengah baris (pilih salah satunya sesuai kesanggupan, kemudian
istiqamah-lah!!!).
- Ba'da Dzhuhur tambah hafal 1
Baris / setengah baris.
- Ba'da Ashar tambah hafalan 1
Baris / setengah baris.
- Ba'da Maghrib tambah hafalan 1
Baris / setengah baris.
- Ba'da 'Isyaa' tidak perlu
tambah hafalan, khususkan waktu ini untuk memuraja'ah (mengulang-ulang) semua
hafalan yang telah di hafal hari itu, jangan lupa di antara waktu shalat fardu,
manfaatkanlah media yang antum miliki untuk memuraja'ah hafalan antum melalui
pendengaran.
- Lakukan hal di atas selama 4
hari berturut-turut (hingga antum menyelesaikan target antum dalam sepekan
yakni 1 atau setengah halaman).
2. Dalam sepekan terdiri dari 7
hari, namun dengan metode ini insyaa Allah maksimal dalam 4 hari antum telah
menyelesaikan target hafalan antum untuk sepekan, berarti masih tersisa 3 hari
dalam sepekan tersebut, GUNAKANLAH 3 hari tersebut untuk memuraja'ah hafalan
antum pada pekan tersebut, INGAT...!!! jangan terburu-buru untuk pindah ke
hafalan selanjutnya, tetaplah istiqamah dengan target antum yakni 1 atau
setengah halaman setiap pekannya.
3. Dalam sebulan, terdiri dari 4
pekan, berarti dengan metode ini antum akan menghafal 2 lembar setiap bulannya
(bagi yang menghafal 1 baris setiap waktunya), atau 1 lembar setiap bulannya
(bagi yang menghafal setengah baris setiap waktunya). Dari sini bisa kita
ketahui bahwa dengan metode ini kita bisa menghafal 2 juz dalam waktu 10 bulan
bagi yang menghafal 1 baris setiap waktunya, atau 1 Juz dalam waktu 10 bulan
bagi yang menghafal setengah baris setiap waktunya, sebab 1 Juz = 10 lembar Al
Qur'an, Ikhwan dan Akhwat rahiymakumullah, ini berarti dalam setahun tersebut
ada waktu 2 bulan tersisa yang lagi-lagi bisa kita manfaatkan untuk KHUSUS
memperlancar hafalan kita tersebut. Sekali lagi kami ingatkan, bahwa JANGAN
menambah hafalan antum di waktu-waktu yang telah kita khususkan untuk
muraja'ah.
KESIMPULAN DARI
PENERAPAN METODE INI:
1. Jika antum menghafal 1 baris
setiap waktunya, berarti antum akan menjadi seorang penghafal Al Qur'an dalam
waktu 15 tahun, dengan kata lain "TIADA TAHUN KECUALI HAFALAN ANTUM
BERTAMBAH SEBANYAK 2 JUZ".
2. Jika antum menghafal setengah
baris setiap waktunya, berarti antum akan menjadi seorang penghafal Al Qur'an
dalam waktu 30 tahun, dengan kata lain "TIADA TAHUN KECUALI HAFALAN ANTUM
BERTAMBAH SEBANYAK 1 JUZ".
KELAMAAN IKHWAN DAN AKHWAT
SEKALIAN...???
SEKALI LAGI... INGATLAH PESAN
KAMI INI:
IKHWAN... SETIDAKNYA INI
MASIH LEBIH BAIK DARI PADA TIDAK HAFAL SAMA SEKALI...!!!
AKHWAT... SETIDAKNYA INI
MASIH LEBIH BAIK DARI PADA TIDAK HAFAL SAMA SEKALI...!!!
Jika suatu ketika antum futhur
(lesuh semangat) dalam menggapai cita-cita mulia ini, maka ingatlah (bacalah)
kembali hadits-hadits Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam tentang keutamaan
dan kemualiaan para penghafal Al Qur'an, dan ingatlah kedua ibu bapak antum
yang pastinya ingin untuk dipakaikan Pakaian Kemuliaan beserta Mahkota kemuliaan
di Akhirat kelak.
Semoga Allah 'Azza wa Jalla
senantiasa melindungi kita dari kefuhuran, dan menjadikan kita semua sebagai
hamba-hambanya yang hafal Al Qur'an, mengamalkan, dan mendakwahkannya, serta
mematikan kita semua dalam kondisi dada yang menyimpan Al Qur'an beserta
kemuliaannya. Aamiyn Yaa Rabbal 'Aalamiyn.
Semoga bermanfaat, Salam dan
do'aku untuk antum semua wahai saudara-saudariku seiman,
SUBHANAKALLAHUMMA
WABIHAMDIKA, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLAA ANTA, ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAYKA
Washallallahu 'alaa
Nabiyyinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa ash-haabihi ajma'iyn, wa aakhiru
da'waanaa 'anilhamdulillahi Rabbil'aalamiyn.
sumber :
ROS@
Tidak ada komentar:
Posting Komentar